Ini Hal Terindah, Percaya-lah


Merasa hancur bukan satu-satunya rasa yang harus ditangis dengan kencang, terkadang kehilangan memori kebahagiaan juga perlu ditangis, tapi jika dunia hanya diisi dengan tangisan maka langit sudah pasti tidak pernah biru.

Pernahkah kamu melihat hal paling indah di dunia ini? kamu berfikir mungkin sebuah pemandangan indah di pegunungan, atau pemandangan laut biru yang membentang membentuk cakrawala yang sangat menawan.

Aku tidak berfikir demikian, karena jika kamu ingin tahu sesuatu yang paling indah, itu sudah pasti kamu temui tapi kamu tidak pernah menimbangnya dengan seksama.

Sebelum aku memberitahu akan hal itu, aku ingin bercerita tentang sebuah kenangan yang tak pernah aku lupakan.

Aku kenal seseorang yang memiliki keanehan bagi banyak orang, dia seorang pendiam, namun dalam dirinya dia orang yang ceria, dia tidak peduli dengan sekitarnya namun dia sangat peduli dari lubuk hatinya untuk orang-orang di sekitar.

Bahkan dia sangat penyayang, tapi aku tahu dia sedang hancur karena dia pernah dikhianati, dia pernah ditinggal oleh orang yang paling dia percaya.

Setiap aku memandangnya aku tahu senyumnya hanya palsu, melengkung tanpa ada rasa di dalamnya, membuatku harus melihat matanya dan merasakan apa yang dia rasakan, tapi aku tahu dia tidak tersenyum.

Aku menerima coklat darinya, membuatku tersenyum tapi khawatir dengan keadaannya, ini bukan hal biasa aku lakukan karena aku jarang mengkhawatirkan orang terlebih aku tidak suka menjadi pengintip perasaan orang, tapi ketika dia merasa sendiri aku tau rasanya.

Waktu memang berjalan dengan cepat, aku mulai tau dia bukan orang pendiam, dia hanya cantik di dalam dirinya yang selalu dia sembunyikan, terkadang aku hanya bersikap bodoh untuk melihat reaksi dia apakah dia bisa benar-benar tersenyum?

Tapi memang aku orang bodoh yang tidak memikirkan diri sendiri, aku tenggelam dalam permainan yang sulit diobati, aku bermain dengan ekpektasi yang di luar kendaliku yang mengharuskanku memerankan orang paling baik di dunianya, tapi begitulah aku menyembuhkan walaupun aku harus sakit pula.

Semenjak aku melihat hal terindah dalam hidupku itu, aku tidak berfikir untuk diriku sendiri, maka aku tak akan pernah menyesal untuk bermain ekspektasi dan membuatnya kembali terbuka dan tersenyum dengan semua yang dia miliki.

Momen ini berjalan cukup lama, mungkin 5 tahun sudah berjalan hingga terakhir kalinya aku harus keluar, di detik terakhir aku melihat ke dalam dirinya aku tahu dia sudah bisa tersenyum dengan orang-orang di sekitarnya yang sangat peduli, dan aku sangat bahagia melihat dia kembali tersenyum di depanku terakhir kalinya.

Aku sungguh bahagia, bahkan dia sudah terbuka untuk menemukan orang yang dapat berjalan bersamanya, ceritanya ini hanya sampai dia bahagia.

Namun kamu tahu apa hal terindah di dunia ini? itu adalah senyuman tulus dari orang yang kamu bantu dan orang yang tersenyum karena di bahagia, maka coba-lah tolong siapa pun yang bisa kamu tolong dengan ikhlas kamu akan melihat hal terinah di dunia ini.

"orang yang paling murung pernah menjadi orang yang paling indah senyumnya, orang yang paling sakit hati adalah orang yang paling penuh cinta sebelumnya, orang yang paling sangat benci adalah orang yang pernah sangat mencintai, hingga orang yang paling tidak bahagia adalah orang yang paling bahagia sebelumnya" dan semuanya berubah ketika ada yang menhancurkannya

Aku hanya berpesan "tetap tersenyum, jangan cemaskan aku, atau hal bodoh lainnya, karena aku pun tersenyum karenamu, maaf jika aku tidak bisa menepati janjiku seperti yang pernah terucap sebelumnya"

Dan aku menangis karena bahagia pada malam itu, bukan karena aku menangis karena hancur wahai temanku 

Komentar